Pada hakikatnya orang sekarang enggan mondok di pesantren, tetapi dari mulai SD sampai sekarang ruh saya tetep pesantren dan pesantren merupakan penjara suci bagi saya, dari SD saya mondok di Pesantren Nurul Fatah Gandasoli tepatnya di kampung Ciletak walaupun ngalong dalam bahasa sundanya. Dan majlis ta’lim Al-Ikhlas Babakan Sawah serta Majlis Ta’lim Assalam Palinggihan, semenjak masuk MTs keingginan masuk pesantren sangat kuat sempat mau daftar di Pondok Pesantren Al-Falah Gang Sakola tetapi orang tua tidak mengijinkan, dan akhirnya tetap ngaji di kampung halaman, mulai mondok permanen semenjak SMK selama tiga tahun di Kadumekar setelah belajar satu bulan di SMK, diantar oleh orang tua, banyak kenangan di Pondok sana dan ilmu yang di dapat dari guru-guru diantaranya Ust. Yusuf El-Ma’ruf, Ust. Ilyas El-Ma’ruf, S.Pd.I, Ust. Hasan Al-Jundi, S.Pd.I, Ust.Anwar, S.Pd. M.Pd, Ust. Itang, Ust. A. Abdullah Mubarok, A.Md, Ust. Carkian, ,dll
Di pesantren di ajarkan supaya apik nya dalam islam dari mulai larangan merokok, pakai sendal orang, bermain, solat harus tepat waktu, dan kajian kitab-kitab salaf, teman pun banyak tidak hanya se sekolahan melainkan dari sekolah lain pun ada, serta mengenal dengan masyarakat sekitar pondok, selama tiga tahun saya di sana sampai saya menjadi Ro’is pondok tersebut. Alhamdulillah ilmu yang di dapat bermanfat,,setelah selesai mondok di sana selama tiga tahun rasanya belum cukup ilmu yang di dapat pepatah mengatakan dalam ilmu harus kaya kita muinum air laut semakin banyak kita mimum semakin haus pula kita, ingin rasanya mondok lagi sekitar tahun 2010 sudah bulat mau mondok di sempur, alloh tidak mengijinkan yang tadinya mau jadi santri malah punya santri dan harus bertanggung jawb mengurus santri di kampung halaman sebanyak 25 orang semua kalangan dari mulai anak RA sampai dengan anak SMA di majlis talim Miftahussa’adah Babakan Sawah, tidak menutup kemungkinan ilmu tetap di cari walaupun sesibuk mungkin walaupun lewat rutinan ataupun lewat media pun sekali.
Mudah mudahan apa yang di dapat dapat bermanfaat bagi orang banyak dan jangan puas dengan apa yang telah didapat.
Oleh : Ust. Iing Solihin, S.Pd.I
