Bahagia adalah tujuan hidup manusia dimanapun ia berada. Tidak ada satu
orangpun di dunia ini kecuali mendambakan kebahagiaan. Akan tetapi
seringkali manusia tertipu dengan kebahagiaan palsu yang dibungkus hawa
nafsu. Terlalu banyak orang mencurahkan tenaga,pikiran,harta dan waktu
namun yang ia dapati kebahagian semu. Begitu juga banyak orang
mati-matian memburu kebahagiaan akan tetapi selalu terjebak pada jalan
yang buntu. Padahal begitu banyak sekali jalan-jalan menuju kebahagian
yang menentramkan qolbu. Kalau kita lihat realita memang kebanyakan
orang saat ini tidak tahu tentang jalan kebaikan hakiki sehingga selalu
bimbang dan dibayangi rasa ragu.
SARANA BAHAGIA MENUJU SURGA
Banyak sekali sarana menuju kebahagiaan sejati di dunia ini. Kebahagiaan
sejati yang menentramkan seseorang didunia dan membawanya ke taman
surga. Kebahagiaan yang menjadikan pikiran tenang dan perasaan lapang di
dalam dada. Bukan kebahagiaan sesaat yang akan sirna ditelan waktu dan
usia. Bukan pula kebahagian yang diakhirnya penuh penyesalan dan air
mata.
Untuk menggapai bahagia sampai surga ada beberapa sarana yang harus
ditempuh oleh seorang hamba di dunia ini.
1. Iman dan Amal Sholih
Iman dan amal sholih adalah jalan kebahagiaan yang akan mengantarkan
pelakunya menuju surga firdaus. Pembaca yang budiman adakah yang lebih
indah dari surga firdaus? Barang siapa yang menginginkan kebahagiaan
dan kekal di janah firdaus hanya dengan iman dan amal sholih jalannya.
Di dalam al qur’an alloh menjanjikan kepada orang yang beriman dan
beramal sholeh dengan balasan jannah firdaus.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka
adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal.Mereka kekal di dalamnya,
mereka tidak ingin berpindah dari padanya. (QS.al Kahfi:107-108)
Tanpa iman dan amal sholih tidak akan mungkin manusia mendapatkan
kebahagiaan meskipun bergelimang dengan kenikmatan harta,tahta dan
wanita.
2. Tauhid
Tauhid adalah jalan kebahagiaan seorang hamba di dunia dan di akhirat.
Tak ada jalan kebahagiaan yang lebih menyelamatkan dari manusia yang
senantiasa berbuat dosa kecuali jalan tauhid. Rosululloh saw bersabda:
يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ
اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ ، وَلاَ أُبَالِي ، يَا ابْنَ آدَمَ
إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي
لاَ تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً.
“Wahai manusia, seandainya dosa-dosamu mencapai langit kemudian engkau
meminta ampun kepadaku maka akan aku ampuni dosamu. Wahai manusia,
seandainya engkau datang kepadaku dengan dosa seberat bumi Kemudian
engkau menghadapKu tanpa menyekutukan denganKu sedikitpun niscaya aku
akan menemuidengan ampunan yang semisalnya.(HR.Tirmidzi)
Didalam hadits yang lain alloh menjamin kebahagian berupa surga bagi
hambanya yang bertauhid.
مَنْ شَهِدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ،
وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ، وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللهِ
وَرَسُولُهُ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ
وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ عَلَى
مَا كَانَ مِنَ الْعَمَلِ.
“Barangsiapa bersaksi bahwa bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah
kecuali Alloh dan Muhammad adalah hamba dan utusan Alloh, dan Isa alaihi
salam adalah hamba Alloh dan rosulNya begitu juga kalimat Alloh yang
diturunkan kepada maryam dan Isa juga Ruh yang ditiupkan Alloh pada
maryam, dan bersaksi bahwasanya surga adalah benar dan neraka juga benar
maka Alloh pasti akan memasukkan dia kepada surga dalam kondisi apapun
amalan dia.” (HR.Bukhori dan Muslim)
3. Al Ittiba’(pengikutan kepada Nabi saw)
Jalan ittiba’ adalah jalan kebahagian yang dijanjikan mendapatkan
kecintaan dari Alloh dan diampuni dosa-dosanya. Alloh SWT berfirman:
“Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku,
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali Imron :31)
4. Menjauhi segala macam dosa
kebahagian Sejati yaitu dengan menjauhi dosa. rosululloh saw bersabda:
إن العبد إذا أخطأ خطيئة نكتت في قلبه نكتة سوداء فإذا هو نزع واستغفر وتاب
سقل قلبه وإن عاد زيد فيها حتى تعلو قلبه وهو الران الذي ذكر الله { كلا
بل ران على قلوبهم ما كانوا يكسبون }
“ Sesungguhnya seorang hamba apa bial berbuat satu kesalahan (dosa) maka
dititikkan dalam hatinnya satu titik hitam. Apabila dia berusaha
menghilangkannya dan beristighfar serta bertaubat maka hapuslah titik
tersebut. Jika kembali berbuat dosa maka akan bertambah sehingga
memenuhi ruang hati. Itulah yang disebut dengan”Roon”(penutup hati) yang
disebutkan Alloh dalam surat al Muthoffifin ayat 14.” sekali-kali tidak
(demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi
hati mereka.” (HR. at Tirmidzi)
Bagaimana seseorang akan bahagia jika hidupnya penuh degan dosa? Ya,
barangkali dia merasa senang dan tertawa ria saat melakkukan dosa. Tapi
semua itu hanyalah kesenangan sesaat bukan kebahagiaan sejati .
Kesenangan sesaat yang menyisakan kebusukan didalam hati bahkan
mematikannya.
Sungguh tidak petaka yang lebih mengerikan bagi kehidupan manusia
kecuali kematian hati dan jiwa dari nilai-nilai hidayah Alloh. Hati
mereka seolah bagaikan tanah yang tandus yang tak ada kehidupan. Inilah
keterpurukan ruhan yang menjadi induk semang kehancuran manusia di dunia
dan akhirat. Begitu juga jiwa orang yang berbuat dosa lemah bagaikan
sarang laba-laba yang akan porak poranda ketika dihempas tiupan angin
yang minimpanya. Dia seolah hidup dalam lorong-lorong kegelapan. Hidup
seolah bagaikan bangkai yang dijauhi manusia karena hanya menebar bau
busuk kemaksiatan. Keterasingan inilah yang menjadikan pelaku dosa
sebenarnya dalam penderitaan.
Pembaca gerimis yang di cintai Alloh…
Mudah-mudahan kita diberikan kemudahan Oleh Alloh dalam menempuh
kebahagiaan yang mengantarkan kepada surga. Apa artinya kita di dunia
bahagia namun di akhirat kita menanggung derita yang tidak ada
batasnya.Sekarang Sudah saatnya kita menempuh jalan kebahagian sejati
yang mengantarkan kita pada bahagia di dunia dan di surga. Wallohu a’lam
bishowab.