Apapun didunia ini jadikan contoh oeh kita semua, misalnya Seluler Tower, HP,,hanphone bisa berguna apabila ada pulsanya benar tidak? percuma HP bagus kalau tidak ada pulsanya sebaliknya HP Jadul kalau ada pulsanya banyak gunanya, mka dari itu aplikasikan pada kehidupan kita sehari-hari percuma penampilan bagus sok kaya tetapi hasilnya kosong, lir di ibaratkan tong kosong nyaring bunyinya banyak suara tetapi tidak ada kemampuan ataupun tidak ada isinya. maka jangan terpaku terhadap penampilan dan kita di utamakan suuzon terhadap orang, dahulu ada ulama sebut saja Saych Hasan Basri bertemu dengan nenek-nenek yang sedang berjalan dan tidak benar jalannnya syach hasan kasihan terhadap orang tersebut dan bertanya kepada nenek tersebut " mau kemana nek nih saya punya uang" lalu dikasihkanlah unag tersbut pada nenek tersebut maka nenek tersebut menadahkan tangannya kepada langit dan berhamburan lah uang dari langit, padahal syach hasan berniat menolong bukan sombong, maka dari itu ambil ibrohnya kita jangan suuzon sama orang, "apabila kita menghina orang maka kita tersebut lebih mulya daripada anjing budug", gtu...
kembali kepada tema HP kalau kartunya ada pulsanya maka kita bisa berhubungan dengan orang ataupun sebalknya orang dapat berhubungan dengan kita, oleh karena itu kita harus punya iman dan masih muda perbanyak ibadah supaya kita dekat dengan alloh serta disenagi sama orang, dan berikutnya ada HP yang kartunya pulsa ada tetapi masa aktif sudah habis maka yang jadi kita tidak bisa komunikasi dengan orang tetapi orang bisa ke kita, sama halnya kita tidak bisa bekerja minta ke orang lain bisa atau minta belaskasihan orang lan dikarnakan kita waktu muda jarang menggunakan kesempatan alhasil di waktu tua tida bisa apa-apa, yang berikutnya ada yang HP Kartunya pulsanya ada masa aktif habis malah masa tenggang pun habis ini lah yang paling berat tidak bisa berbuat apa-apa, kembali kepada sabda nabi
Dari Abdullah bin ‘Abbas radliyallahu’anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada seseorang ketika menasehatinya,” Manfaatkanlah lima kesempatan sebelum datang lima (kesempitan); 1) masa mudamu sebelum masa tuamu, 2) masa sehatmu sebelum masa sakitmu, 3) kecukupanmu sebelum kesempitanmu, 4) waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, 5) masa hidupmu sebelum kematianmu. “
(HR. Al Hakim, IV/341 no. 7846, dinyatakan shahih oleh Asy Syaikh al Albani dalam buku Shahih at Targhib wat Tarhib, III/168 no. 3365)
Kesempatan adalah nikmat yang Allah karuniakan kepada setiap hamba-Nya namun kebanyakan manusia terlena dengan kenikmatan di dunia ini hingga ia lalai bahwa kesempatan itu tidaklah abadi, melainkan akan ada akhirnya.
